Isadora Duncan yang Hidup Demi Seni Tari

Isadora Duncan lahir tahun 1878 di Los Angeles, Amerika. Ayahnya seorang pedagang yang tidak begitu sukses. Hal ini membuatnya sering bertengkar dengan istrinya sehingga akhirnya mereka bercerai. Saat itu Isadora Duncan masih kecil. Untuk menghidupi ke-4 anaknya ( Isadora mempunyai dua orang kakak laki-laki dan seorang kakak perempuan), Ibunya mengajar piano. Kendati hidupnya sulit, namun mereka bahagia.
Ibu Isadora menyukai musik dan sastra. Kesukaan ini mempengaruhi anak-anaknya. Mereka sering mendengarkan musik, menari, dan membaca sajak bersama. Karena ibunya sibuk, mereka berempat sering bermain bebas semaunya, hal ini membentuk kepribadian mereka yang suka kebebasan. Bahkan Isadora sejak kecil sudah menunjukkan sifat suka menentang dan tidak suka segala sesuatu yang penuh dengan aturan kaku. Karena cara itulah ia tidak mau belajar tari balet. Isadora mengajar anak-anak kecil menari bersama kakak perempuannya. Ia juga mengadakan pertunjukkan drama bersama kakak laki-lakinya. Berbeda dengan tari balet yang sudah baku, tarian yang diciptakannya berpandangan bebas dengan memakai sepatu datar dan baju santin. Akhirnya, sepanjang hidupnya dia mempertahankan tariannya yang berciri khusus itu.
Ketika berusia 17 tahun, dia memutuskan memulai rencana masa depannya. Dengan ditemani ibunya Isadora menuju ke Chicago. Sayangnya pola tariannya yang berbeda masih belum bisa diterima oleh masyarakat. Akibatnya Isadora terpakasa menarikan tarian yang kurang disukainya. Hal ilni membuatnya sedih. Berkat kegigihannya sedikit demi sedikit tariannya yang berbeda bisa diterima oleh masyarakat golongan atas.
Karena dia merasa tiada masa depan di Amerika, tatkala berusia 19 tahun Isadora memutuskan pergi ke Eropa bersama keluarganya. Tujuan pertama mereka adalah London. Di kota ini tarian Isadora mendapat sambutan hangat. Selanjutnya mereka juga sukses mengadakan pertunjukan di Paris, Wina, Murich, dan Berlin. Nama Isadora mulai terkenal di kota-kota besar Eropa.
Pada saat berada di puncak kejayaan Isadora memutuskan pergi ke Yunani beserta seluruh keluarga untuk memperdalam seni Yunani. Mereka sekeluarga amat menyukai kebudayaan dan kesenian Yunani, bahkan tarian berakar pada jiwa tragedi Yunani klasik. Hal ini tampak juga pada busana tariannya yaitu gaun panjanga tipis tanpa alas kaki. Ini adalah mode busana Yunani kuno. Mereka tinggal di Yunani selama hampir satu tahun. Di Yunani mereka berhasil melatih sekelompok koor tragedi klasik, dan mengadakan pertunjukkan ke Eropa. Karena kurang mendapat sambutan, koor terpaksa dibubarkan. Selanjutnya bersama Elizabeth, Isadora mendirikan sekolah sendratari di Grünewald, Berlin. Isadora menanamkan jiwa bebas kepada para muridnya dan ingin mereka menarikan tarian yang mampu mengungkapkan jiwa bebas mereka.
Isadora adalah pelopor emansipasi wanita yang menginginkan wanita memperoleh hak dalam masyarakat, seperti hak memilih, hak bekerja. Akibat trauma masa kanak-kanaknya, dia tidak mempercayai ikatan perkawinan, maka kendati perasaannya halus, berpacaran dengan lelaki yang dicintai, dan bahkan melahirkan anak, tapi dia tidak mau menikah. Tingkah laku semacam ini dianggap tidak masuk akal dan abnormal pada awal abad ke- 20. kematian kedua anaknya akibat kecelakaan membuatnya sangat sedih.
Suasana kacau setelah Perang Duni I mempengaruhi kehidupan menarinya. Karena  mendirikan sekolah di Rusia dan menikah dengan orang Rusia ( tahun 1921 ), Isadora dianggap komunis oleh negara demokratis. Namun, semua ini tidak membuatnya gentar. Pertunjukkannya pada bulan Juli 1927 dianggap yang paling sukses. Bulan September di tahun yang sama syalnya yang berkibaran masuk ke dalam ban mobil, menyebabkan dia mati tercekik. Kematiannya yang dramatis ini laksana kehidupannya yang juga dramatis.

Sumber :
Ling, Chang Su. 2004. Seri Tokoh Dunia Isadora Duncan. Jakarta : Gramedia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PUISI CINTA

untuk orang-orang yang lagi jatuh cinta, yang lagi tersenyum karena cinta, yang lagi menangis karena cinta, jangan salahkan cinta jika kalian menderita. jangan lawan cinta, karena cinta tidak bisa dikalahkan. terimalah takdir cintamu. karena cinta memang aneh. baca saja puisi ini agar kalian mengenal cinta....



Itulah Cinta                                 

Dari benci jadi cinta
Dari kesal jadi sayang
Dari marah jadi senyuman
Itulah cinta
Tak tahu kapan datang
Tak tahu kapan menghilang
Tak tahu dengan siapa
Tak tahu mengapa bisa
Dia tak kan dusta
Bibir bilang tak cinta
Padahal hati iya
Itulah cinta
Sebelum keluar air mata
Dan sesal merajalela
Katakana cinta padanya
Dan kau ingin bersamanya


Rasa Cinta

Apa ini namanya cinta
Hati berisi sejuta rasa
Seperti melayang ke angkasa
Masuk ke lain dunia
Apa ini namanya cinta
Ku selalu memikirkannya
Wajah dan senyumannya
Buat hatiku tergoda
Apa ini namanya cinta
Jantung berdetak kencang
Itu yang ku rasa
Saat aku bertemu dan di dekatnya
Apa ini namanya cinta
Hanya senyum yang ku bisa
Saat ku tatap matanya
Begitu dalam dan mempesona
Apa ini namanya cinta
Sungguh ku suka padanya
Ingin bersamanya selamanya

Saat Cinta Tak Bisa Memilih
Saat kau jauh dariku
Ku tahu kau rasa itu
Rasa rindu padaku
Ingin bertemu lihat rupaku
Aku tahu itu
Aku juga sama denganmu
Saat jauh aku rindu
Saat dekat denganmu
Rasa benci mendekatiku
Apa yang sebenarnya ku mau
Aku tak tahu
Dekat atau jauh darimu
Suka atau benci padamu
Mungkin lebih baik untukku
Tak bertemu dan mengenalmu
Agar derita cinta tak ada di hatiku




Tak Bisa Tapi Bisa
Cinta tak bisa tertawa
Tapi aku bahagia
Cinta tak bisa bersedih
Tapi aku menangis
Cinta tak bisa marah
Tapi aku tak suka
Cinta tak punya kaki
Tapi aku ditinggal pergi
Siapa sebenarnya cinta
Ada apa dihatinya
Mengapa dia bisa
Lakukan yang tak dia punya
Aku sungguh bingung dengannya
Lebih baik kutinggalkan saja
Aku bisa bahagia di dunia
Tanpa cinta dan kasih sayang
Karena masih ada Yang Kuasa



Kisah Dia
Dia lama berdiri
Hanya seorang diri
Menanti pujaan hati
Yang kan membawanya pergi
Walau hujan membasahi
Dan dingin menyelimuti
Tetap tak mau pergi
Karena pujaan hati
Belum menghampiri
Dia tak tahan lagi
Hujan semakin menusuk hati
Malaikat sudah disisi
Dan kematianpun menghampiri
Demi cinta dia mati
Demi kasih ia pergi
Pujaan hati pun menghampiri
Hanya menangis dan sesal dalam hati
Karena tak tepati janji
Dia harus pergi

DULU
Dulu.....
Ku simpan rasa itu
Agar kau tak tahu
Perasaanku padamu
Sayang, kau membaca tatapanku
Kau mengerti isi hatiku
Dan kau mulai tertarik padaku
Saat ku ingin menjauh darimu
Hari-hari berlalu
Kau dan aku tak bertemu
Aku biasa aku rindu
Dalam hati yang terdalam
Ku ingin berkata padamu
Aku menyesal menyukaimu

Dia Akan Datang
Dia akan datang
Menjemputku dengan kasih
Dia akan datang
Tangan penuh bunga cinta
Dia akan datang
Mengobati luka hatiku
Dia akan datang
Mengisi diriku yang hampa
Dia harus datang
Itulah yang kubayangkan
Dia harus datang
Atau keluar air mata darah
Dia harus datang
Demi janji yang dia buat
Dia harus datang
Agar jantung ini terus berdetak
Dia tak kan datang
Suara mulai membisikku
Dia tak kan datang
Ada bunga lain di hatinya
Dia tak kan datang
Janji telah menghilang dari kepalanya
Dia tak kan datang
Dia akan datang
Kata cintaku
Syair untuk Pujangga Cinta

Wahai Pujangga Cinta
Syair dalam tinta-tinta
Merah yang kau ciptakan
Terlalu indah bagi insan
Tak tahu arah cinta
Wahai Pujangga Cinta
Alunan nada-nada cinta
Dengan suara indah
Yang kau punya
Mengiris hati hamba-hamba
Yang memujamu
Wahai Pujangga Cinta
Kasihmy tergambar jelas
Dalam lembaran-lembaran ini
Semua hanya fatamorgana
Dalam dunia derita
Wahai Pujangga Cinta
Pemersatu dua hati sejati
Akankah kau dapat mencari
Serpihan hatiku di seluruh
Alam raya
Membuatnya jadi milikku
selamanya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Indonesia, Meraih Mimpi Dalam Mimpi

  1. PENDAHULUAN
Salah satu indikator untuk mengukur tingkat kemajuan suatu bangsa adalah pendidikan. Bila setiap warga Negara suatu bangsa memperoleh pendidikan yang layak tentu mereka dapat mengatur proses kenegaraannya sendiri. Mereka bisa mengolah sumber daya yang ada di negaranya secara efektif untuk kemakmuran mereka. Di masa yang akan datang bangsa tersebut akan menjadi bangsa yang maju dengan dipimpin oleh orang yang berakhlak. Berbeda bila di Negara tersebut warga negaranya tidak memperoleh pendidikan, mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan dengan negaranya dan sumber daya yang ada. Mungkin mereka hanya akan memikirkan dirinya sendiri tidak peduli dengan orang lain dan negaranya. Jika ini terjadi, Negara tersebut akan hancur karena tidak bisa bersaing dengan Negara lain.
Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional serta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional, begitulah rumusan pasal 31 ayat 4 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Ini membuktikan bahwa Negara Indonesia sangat mementingkan kepentingan pendidikan bagi warga negaranya. Indonesia sudah mengeluarkan banyak uang untuk membiayai pendidikan nasional dengan harapan semua warga negara dapat mengikuti proses pendidikan dengan biaya yang murah, tapi pada kenyataanya, masih banyak anak-anak Indonesia yang menghabiskan waktunya bukan di sekolah melainkan di tempat lain untuk membantu orang tua mereka bekerja. Mereka tidak sekolah karena orang tua tidak mampu membayar biaya sekolah yang menurut mereka mahal.

  1. ISI
Mencurigakan. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan pendidikan di Indonesia. Negara sudah mengeluarkan uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional serta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional sebanyak duapuluh persennya untuk membiayai proses pendidikan tapi masih ada anak Indonesia yang tidak mengenyam pendidikan karena menurut mereka biaya pendidikan masih mahal. Ada beberapa kemungkinan untuk menjawab masalah yang agak “ganjil” ini. Pertama dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional serta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tersebut tidak mencukupi untuk membiayai proses pendidikan di Negara ini. Kedua, biaya pendidikan memang tidak bisa murah. Ketiga, uang tersebut tidak tepat sasaran dalam menyalurkannya. Keempat dana dari Negara tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya atau hanya digunakan untuk kesenangan segelintir orang.
Sebagian orang ragu saat pemerintah berjanji akan mewujudkan sekolah gratis di Indonesia. Mereka tidak yakin pendidikan bisa gratis karena biaya pendidikan memang tidak murah. Tidak hanya membayar uang sewa gedung, tapi juga sarana pendidikan lainnya misalnya alat tulis, buku, listrik, dan air. Belum lagi untuk membayar guru bila ada jam tambahan. Memang saat ini untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dibebaskan dari semua biaya atau gratis, tapi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) masih dipungut biaya-biaya dari sekolah.
Tapi kita juga harus ingat bahwa biaya pendidikan diambil sebesar duapuluh persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional serta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Uang sebanyak itu pasti bisa untuk membiayai proses pendidikan Jika tidak bisa mewujudkan sekolah gratis setidaknya Indonesia bisa memberikan pendidikan dengan biaya murah untuk warga negaranya.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional serta  Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah berasal dari uang rakyat yang juga harus digunakan untuk kepentingan rakyat. Tidak adil bila uang tersebut hanya digunakan untuk kesenangan segelintir orang atau biasa disebut dikorupsi.
Perlu pengawasan yang ketat dalam penyaluran dana pendidikan mulai dari pencairan dana sampai diterimanya uang tersebut oleh pihak yang berwenang. Bisa saja terjadi uang sudah cair dan sudah diserahkan oleh pemerintah yang terkait untuk didistribusikan diseluruh wilayah tapi pihak sekolah tidak pernah menerimanya. Pengawasan tidak hanya untuk pemerintah pusat atau daerah tapi juga pihak sekolah.
Jika ada orang yang terbukti telah menyelewengkan uang tersebut pemerintah harus memberi hukuman yang berat karena uang tersebut sangat penting bagi Indonesia dalam proses pendidikan. Perbuatan korupsi juga merupakan perbuatan yang tidak berperikemanusiaan. Pelaku tidak memikirkan nasib rakyat, hanya mementingkan dirinya sendiri. Tidak ada salahnya Indonesia memberikan pendidikan akhlak untuk warga negaranya. Jadi mereka akan tahu bahwa Indonesia adalah Negara kaya yang bisa mewujudkan pendidikan gratis untuk warga negaranya asalkan uang untuk membiayai proses pendidikan tersebut tidak dirampas orang lain untuk kepentingan mereka sendiri.

  1. PENUTUP
Peran pendidikan sangat penting untuk memajukan suatu bangsa. Karena dengan pendidikan warga Negara akan tahu cara mengatur negaranya dan mengelola sumber daya yang ada.
Indonesia berusaha mewujudkan pendidikan yang murah untuk warga negaranya agar semua warga Negara dapat berpartisipasi dalam proses pemerintahan Negara dengan diprioritaskannya anggaran pendidikan sekurang-kurangnya duapuluh persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional serta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Perlu pengawasan yang ketat dalam mengelola dana tersebut, jangan sampai uang tersebut tidak sampai ke tangan rakyat dan hanya digunakan untuk kepentingan segelintir orang. Indonesia tengah berjuang untuk meraih mimpi menjadi Negara maju di mana rakyat dapat hidup dengan sejahtera. Sebagai warga Negara kita harus ikut berjuang, jangan sampai kita menggagalkan impian Indonesia. Kita harus bisa mewujudkan impian Indonesia, jangan biarkan Indonesia meraih mimpi dalam mimpi.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lebih dari Sekedar Pahlawan

Pendidikan merupakan salah satu cara dalam mengukur tingkat kemajuan suatu bangsa. Bangsa Indonesia sendiri berusaha memberikan pendidikan yang memadai untuk putra putrinya dengan menjalankan program “ Wajib Belajar 9 Tahun”, memberikan bantuan dana operasional sekolah serta memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya duapuluh persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Supaya siswa dapat mengerti isi buku yang mereka bawa saat ke sekolah, dibutuhkan seorang guru yang profesional. Profesionalisme seorang guru tidak diukur dari sudah berapa lama dia mengajar, sudah berapa banyak prestasi yang telah ia peroleh, tapi bagaimana cara dia mengajar sehingga memotivasi siswa untuk mendapatkan ilmu lebih banyak lagi. Sebagian siswa merasa tidak semangat dalam belajar karena ada rasa tidak nyaman dengan guru dan takut dengan sifat guru yang galak. Berarti guru sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.
Seorang guru harus pandai-pandai mengontrol emosinya saat mengajar. Guru tidak boleh sembarangan meluapkan emosinya sehingga membuat siswa ketakutan dan tidak mau mengikuti pelajaran, tapi juga tidak boleh terlalu baik pada siswa karena siswa akan meremehkan pelajaran yang diampu guru tersebut. Guru juga manusia, kesabaran yang ia miliki ada batasannya. Kita sebagai siswa juga harus mendukung guru dalam mengajar dengan cara memperhatikan guru saat memberikan materi di depan kelas.
Kebanyakan siswa menginginkan sosok guru yang bisa membuat siswa dari tidak tahu menjadi tahu, dari bingung menjadi paham, dan dari sulit menjadi mudah. Semuanya tergantung pada guru itu sendiri. Jika seseorang menjadi guru karena ingin membagi ilmunya untuk mencerdaskan putra putri bangsa, tentu dia akan lebih sabar dalam menghadapi cobaan saat memberi ilmunya. Jika seseorang menjadi guru karena faktor pekerjaan untuk mencari uang, dia akan cepat marah dan stress melihat tingkah laku putra-putrinya.
Memang tidak mudah menemukan sosok guru yang bisa memotivasi siswa dalam mencari ilmu, guru yang meningkatkan semangat siswa dalam bersekolah, guru yang membuat siswa ingin mengikuti jejaknya menjadi seorang guru, guru yang membuat siswa menyukai pelajaran yang diberikan, guru yang menyadarkan siswa betapa bahagianya menjadi orang yang kaya ilmu pengetahuan.
Saya sendiri baru menemukan dua sosok guru yang saat menginspirasi hidup saya setelah belajar hampir duabelas tahun lamanya. Kedua guru tersebut mengajar bidang pelajaran yang sama yaitu matematika, tapi pada jenjang pendidikan yang berbeda. Bapak Maryono mengajar matematika untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sedangkan Bapak Pratomo mengajar matematika untuk tingkat Sekolah Menengah Atas ( SMA). Saat mengajar kedua guru tersebut pernah menceritakan kehidupan masa lalu mereka yang penuh perjuangan dan sedikit kebahagiaan. Bapak Maryono saat anak-anak harus menjaga adik-adiknya yang masih bayi, memandikan mereka, mencuci baju, menghabiskan waktu malam di sawah dan tidur di sana, tidak mendapat kasih sayang yang cukup dari orangtuanya. Beliau tetap semangat dalam bersekolah dan akhirnya menjadi guru yang sangat dihormati murid-muridnya dan menjadi guru favorit bagi siswa SMP N 1 Prambanan Klaten. Bapak Pratomo sendiri sering menghabiskan masa anak-anaknya dengan belajar dan menghiraukan teman-temannya yang bermain dengan bahagianya. Kini perjuangannya membuahkan hasil. Beliau kini menjadi seorang guru yang penuh wibawa dan dihormati murid-muridnya di SMA N 1 Kalasan. Perjuangan hidup tersebut menyadarkan kita semua, betapa beruntungnya kita saat ini. Kewajiban kita cukup belajar, mencari ilmu sebanyak-banyaknya, tanpa harus bekerja keras membantu orangtua mencari uang.
Kedua guru tersebut membuat saya menjadi tertarik pada matematika, pelajaran yang dianggap menyeramkan bagi sebagian orang. Saya sendiri juga sempat takut dengan pelajaran matematika karena guru yang mengajar akan memarahi siswa apabila tidak bisa mengerjakan soal di papan tulis. Tindakan tersebut justru akan membuat mental sisiwa turun dan siswa tidak punya semangat dalam belajar serta siswa menjadi takut dan tidak menyukai pelajaran yang diajarkan guru tersebut. Saat diajari Bapak Maryono dan Bapak Pratomo yang tidak pernah memarahi siswa meskipun siswa tidak bisa mengerjakan soal dipapan tulis, memberikan materi pelajaran dengan santai tidak terburu-buru, pelajaran matematika menjadi pelajaran yang ringan dan sangat menyenangkan dan membuat saya ingin lebih banyak mempelajari matematika.
Sosok guru seperti Bapak Maryono dan Bapak Pratomo menunjukkan betapa bahagianya menjadi seorang guru. Hanya dibutuhkan kasih sayang dan semangat dalam mengajar murid-muridnya, tidak perlu memberikan bentakan yang keras pada murid- murid agar mereka mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan dan mengerti materi yang diberikan. Hanya dengan kasih sayang dan semangat pantang menyerah dalam mengajar akan membuat siswa merasa nyaman dengan guru tersebut dan menyukai pelajaran yang diberikan. Bila ada siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah atau menyontek saat ulangan guru jangan memarahi siswa tersebut, tapi menyindirnya dengan kata-kata yang halus dan mengenai hati siswa tersebut maka siswa akan sadar bahwa guru tersebut sedang menegurnya.Meski berpenghasilan rendah tapi guru mempunyai jasa yang sangat besar. Jasa-jasanya tidak cukup dibalas dengan ucapan terimakasih tapi juga doa yang membawakan keselamatan untuk guru.
Bagi saya Bapak Maryono dan Bapak Pratomo tidak hanya mengajarkan matematika tapi mengajarkan saya kehidupan. Untuk menjadi orang yang sukses kita boleh melanggar peraturan yang telah ada asalkan tidak merugikan oranglain. Sebenarnya orangtua Bapak Maryono tidak menginginkan anak-anaknya berpendidikan tinggi, setelah dianggap dewasa mereka harus menikah tapi Bapak Maryono tidak mengikuti perintah orangtuanya. Menjadi orang sukses terkadang harus mengorbankan yang kita punya. Bapak Pratomo sendiri mengorbankan waktu bermainnya untuk belajar dan belajar. Jika kita tidak mau mengorbankan waktu kita maka kita harus pandai-pandai mengatur waktu. Waktu bermain kita gunakan untuk bermain, waktu belajar kita gunakan untuk belajar. Kita juga harus mau bekerja keras sejak dini untuk meraih impian kita dan harus bisa menerima keadaan, tidak menyalahkan orang lain dan Tuhan apabila  hidup kita tidak seperti yang kita inginkan.
Jika di Indonesia ada banyak guru seperti Bapak Maryono dan Bapak Pratomo tentu para siswa tidak akan merasa bosan dalam belajar karena mendapatkan semangat dan inspirasi yang kuat dari guru yang mengajar. Didukung dengan sifat guru yang  dekat dengan murid-muridnya membuat siswa tidak sabar dan menanti kehadiran guru tersebut di kelasnya dan memberikan mereka ilmu pengetahuan. Siswa juga tidak akan merasa pelajaran yang diberikan memberatkan isi kepala mereka tapi merasa pelajaran yang diberikan telah mengisi kepala mereka yang masih haus akan ilmu pengetahuan karena mereka menyadari betapa pentingnya ilmu tersebut untuk masa depan mereka dan menyadari bahwa belajar adalah pintu menuju kesuksesan.
Guru tidak hanya pahlawan yang berjuang membebaskan bangsa ini dari kebodohan tapi juga cahaya yang menyinari diri kita hingga kita membuka mata dan sadar betapa pentingnya ilmu pengetahuan untuk kelangsungan hidup kita, betapa mudahnya ilmu tersebut masuk ke tubuh kita, betapa enaknya kita hidup di jaman sekarang yang tidak perlu bekerja keras mencari uang karena ada orangtua yang mencarikannya, betapa bahagianya menjadi orang yang berguna untuk sesama, dan cahaya yang membuat kita berdiri saat kita jatuh dari jalan bebatuan menuju sumber pengetahuan. Itulah arti guru bagiku, guru yang menginspirasi hidupku dan memberi semangat dalam mencari ilmu.








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS